Hockey, mungkin bagi beberapa dari kalian
kata “hockey” ( hoki ) sudah tidak asing lagi. Namun, harus diakui
bahwa permainan ini sangat jarang sekali di Indonnesia. Hockey terbagi
menjadi beberapa jenis. Pertama adalah hoki es, mungkin anda pernah
melihatnya di televisi. Kedua adalah hoki lapangan, terbagi menjadi dua
hoki indoor dan outdoor.
Nah, pada kesempatan kali ini saya akan membahas beberapa hal mengenaipermainan hoki indoor itu sendiri.Oke, kita mulai dulu dari sejarah
hoki, Hoki Indoor dikembangkan di Jerman selama tahun 1950, dengan cepat
menyebar ke negara Eropa lainnya. Belgia adalah salah satu negara untuk
mengadopsi varian hoki lapangan, dan pada tahun 1966 Rene Frank, yang
berasal dari Belgia, yang kemudian menjadi Presiden FIH, membujuk
Asosiasi Hoki Jerman untuk memberikan tanggung jawab atas aturan Hockey
Indoor ke FIH. Hal ini menyebabkan FIH (International Hockey Federation) mengakui hoki dalam ruangan dalam
konstitusinya pada tahun 1968.
Sedangkan di hoki lapangan banyak negara
dimainkan sepanjang tahun, di Jerman dan Austria musim hoki dibagi
merata ke setengah hoki lapangan di musim panas dan musim hoki indoor di
Musim Dingin. Ada kritik bahwa ini merusak kemungkinan negara-negara
‘dalam kompetisi internasional bidang hoki, tetapi di sisi lain iklim
utara Eropa nikmat hoki indoor di Musim Dingin, karena lapangan luar
ruangan mungkin unplayable karena salju dan es. Dalam kasus Jerman orang
dapat berargumentasi bahwa melengkapi dan meningkatkan keterampilan
pemain mereka dengan Wanita Jerman memenangkan emas di Olimpiade Athena
dan Pria Jerman menang tahun 2006 Hoki Lapangan Piala Dunia, tahun 2007
dalam ruangan hoki piala dunia dan emas di Olimpiade Beijing 2008.
Di Jerman dalam ruangan hoki cukup populer dengan banyak pemain, sebagai akibat ladang yang lebih kecil dan penggunaan samping papan permainan-permainan jauh lebih cepat. Hal ini juga baik secara teknis dan fisik yang sangat menuntut.
Para FIH pertama pertandingan turnamen sanksi dari Hockey Indoor dimainkan pada tahun 1972.
Di Jerman dalam ruangan hoki cukup populer dengan banyak pemain, sebagai akibat ladang yang lebih kecil dan penggunaan samping papan permainan-permainan jauh lebih cepat. Hal ini juga baik secara teknis dan fisik yang sangat menuntut.
Para FIH pertama pertandingan turnamen sanksi dari Hockey Indoor dimainkan pada tahun 1972.
Hoki indoor berbeda dengan hoki outdoor,
lapangan hoki indoor terbilang lebih kecil dari pada hoki outdoor dengan
lebar 18 – 22m dan panjang 36 – 44m. Gawang berukuran tinggi 2m dan
lebar 3m. Pemain hoki berjumlah 6 orang, 5 orang pemain dan 1 orang
penjaga gawang. Waktu permainan dibagi menjadi 2×15menit.Namun juga ada yang 2x20menit.
1.Stick
2.Pelindung tulang kering (Decker/Shin Guard)
3.Pelindung tangan (Glove) ini dipakai di tangan kiri
4.Kaos kaki panjang
Alat yang digunakan kiper :
1.Stick kiper
2.Body protector
3.Pads atau Leg Guard
4. Kickers (Penutup kaki)
5.Gloves atau sarung pelindung tangan
6.Boats – Sepatu
7.Helm khusus kiper
8.Neck guard
Pelanggaran:
1.
Foot
(bola menyentuh bagian tubuh pemain)
2. Up
(bola naik, kecuali dalam upaya mencetak gol dari dalam circle)3. Taping (bola di pukul, bukan di push/dorong)
4. Back Stik (bola menyentuh bagian belakang stik)
5. Obstraction / Cross (gerakan menyilang dengan rekan se-tim pada saat membawa bola)
6. Wrong side (pemain bertahan dengan posisi di belakang lawan)
7. Blocking (memainkan bola menghadap pinggir lapangan/balok lebih dari 4 detik)
8. Three point/Tiga tumpu (memaikan bola saat jatuh/sambil menjatuhkan badan)
9. Over head stik (mengangkat stik diatas kepala lawan)
10. Line (memainkan bola akan tetapi kaki keluar dari garis samping)
11.Through Pass (saat berada di wilayah lawan mendorong bola sekencang2nya kearah circle pd saat lawan berjarak kurang dari 3 yard di hadapannya).
Hukuman :
1.
Free push
Penguasaan
sepenuhnya terhadap bola. Free push dilakukan pada tempat dimana pelanggaran
terjadi.
2.
Penalti corner-Short corner
Terjadi
karena pemain melakukan pelanggaran di area circlenya sendiri. Penalty corner dapat
dilakukan di atas garis pinggir gawang regu yang mendapat hukuman di sebelah
mana (kanan/kiri) saja, namun sekurang-kurangnya 2,75 m dari tiang gawang yang
terdekat.
3.
Penalti stroke
Penalty
stroke diberikan disebabkan kesalahan
yang dilakukan dalam D atau striking circle bila seorang pemain yang bertahan
dengan jelas menghalangi sebuah bola yang akan masuk dengan cara yang tidak
dibenarkan. Penalty stroke dilakukan dari jarak 7,31 m dari depan gawang. Pemain-pemain
lainnya harus berada di belakang garis tengah lapangan. Bilamana penjaga gawang
dapat menahan bola maka regu yang bertahan diberikan free push di depan garis
circle (max.50cm)
4.
Hukuman
Kartu
Kartu
hijau : pemain dikeluarkan selama 1
menit.
Kartu
kuning : pemain dikeluarkan selama ¼
waktu pertandingan.
Kartu
merah : pemain dikeluarkan sampai
akhir pertandingan.
5.
Diskualifikasi
Apabila
suatu tim sudah tidak bisa/mau mengikuti aturan-aturan yang berlaku pada sebuah
pertandingan ataupun konpetisi.